Semua tentang tata cara dan troubleshooting Linux

Friday, November 17, 2017

Konfigurasi RAID pad Debian 8 dengan MDADM

Selamat datang di blog saya



Kali ini saya akan membahas mengenai Raid, apasih Raid itu ?, Raid adalah sebuah teknologi dalam penyimpanan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer terutama Hardisk dengan cara redundansi (penumpukan ) data, baik itu dengan menggunakan Software mauupun Hardware. Untuk penjelasan lebih lanjut anda dapat membaca artikel ini

Pengertian dan Jenis - jenis RAID pada Sistem Operasi Linux

Untuk konfigurasi nya anda di haruskan untuk menambahkan minimal 2 harddisk, kalau kalian menggunakan mesin Virtual seperti VirtualBox dan VMware, saya sarankan anda untuk melihat melihat tutorial ini

Cara menambahkan Partisi pada VirtualBox dan VMware

silahkan lihat tutorial berikut :

  • Cek Harddisk apakah sudah terdeteksi pada Sistem Linux atau belum


  • Install package mdadmnya 


Ketik All

  • Ketik perintah seperti ini


  • Lalu kita lihat apakah device Raid kita telah terbuat atau belum



  • Kemudian kita lihat Array nya dengan perintah berikut


  • Copy arraynya ke /etc/mdadm/mdadm.conf

  • Kemudian kita mount di linux, disini saya memountnya sebagai /data, oleh karena itu buat direktori /data terlebih dahulu



  • Kita format /dev/md0 kita sebagai ext4 

  • Kemudian setelah itu kita mount





Kalau anda telah melakukan semua itu, sekarang anda dapat mengeceknya lagi dengan perintah lsblk, maka akan terdapat sebuah partisi baru yang bernama md0. Sekian tutorial dari saya, terima kasih.
Share:

Saturday, November 11, 2017

Cara Membuat VPN Server pada Debian 8 dengan PPTPD

Selamat datang di blog saya.

kali ini saya akan mensharing tutorial bagaimana cara untuk menkonfigurasi VPN Server dengan PPTPD pada Debian 8. Sebelum anda mengkonfigurasi VPN Server, pastikan Debian 8 telah terhubung dengan Client nya dengan cara menyetting IP Address nya, Anda  bisa membaca nya pada artikel berikut :

Cara menyeting IP Address pada Debian 8

Oke langsung saja ke tutorialnya ya :
  • Pertama install service PPTPD nya dengan perintah 
apt-get install pptpd

  • Kemudian edit file /etc/pptpd.conf nya
nano /etc/pptpd.conf

  • Tambahkan Script seperti ini pada baris paling akhir
localip 192.168.10.1
remoteip 10.10.10.1-10

Keterangan :

localip = IP Debian anda
remoteip = IP yang akan diberikan kepada si Client VPN Server
  • Edit file /etc/ppp/pptpd-options untuk memasukan DNS Server kita
nano /etc/ppp/pptpd-options

  • Cari baris "mx-dns" kemudian ganti dengan DNS Server anda, Kebetulan Debian Server saya memilliki Debian server, oleh karena itu saya memasukan IP Debian.
ms-dns 192.168.10.1


  • Edit file /etc/ppp/chap-secrets
nano /etc/ppp/chap-secrets

  • Disini kita akan menambahkan user yang bisa mengakses Server VPN kita
# Secrets for authentication using CHAP
# Client Server Secret IP address
resha *         test          *


Keterangan :
resha = nama user
test = password user

  • Setelah itu restart Service pptpd nya 
service pptpd restart


Untuk pengecekan di Client, saya disini menggunakan Windows 10, jadi mungkin yang mengunakan Windows lain akan berbeda cara konfigurasi nya. berikut adalah cara mengetest nya
  • Klik Network & Internet settings
  • Klik VPN
  • Klik Add a VPN connection
  • Isi Form ini sesuai dengan user dan password yang telah kita buat tadi
  • Klik Connect dan tunggu sampai terhubung


Sekian dari saya, jika ada pertanyaan silahkan, jika anda kebingungan anda dapat menanyakannya kesaya dengan Comment di bawah ini.
Share:

Friday, November 10, 2017

Perbedaan jaringan lokal dan publik

Selamat datang di blog saya

Kali ini saya akan menjelaskan mengenai perbedaan jaringan lokal dan publik. Karena dalam hal penggunaan sebuah Web, kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan.

Jaringan Lokal


Jaringan Lokal :

Jaringan Lokal adalah sebuah jaringan yang hanya mencakup wilayah kecil seperti Sekolah, Kampus, Gedung, Kantor, Rumah dan lain - lain. Jaringan Lokal ini biasanya di sebut dengan jaringan LAN (Local Area Network). Jaringan lokal dapat menggunakan kabel dan perangkat wireless

Jaringan Lokal ini mempunyai keamanan yang lebih bagus dari pada Jaringan Internet, karena hanya beberapa Client yang telah ditentukan saja yang bisa terhubung. Oleh karena itu para penyerang akan sulit menyerangnya karena sifatnya yang privat ini.
  • Kabel (Wired)
Biasanya menggunakan Switch yang mempunyai kecepatan 10, 100 atau 10000 Mbit/s, karena menggunakan Teknologi IEEE 802.3 Ethernet
  • Tanpa Kabel (Wireless)
Biasanya menggunakan perangkat Access point yang berfungsi untuk membroadcast sinyal radio kepada setiap perangkat yang mempunyai adapter wireless. Access point mempunyai kecepatan transfer 11, 54,100 Mbit/s, karena menggunakan Teknologi IEEE 802.11 a/b/g/n.

Jaringan Publik (Internet) :

Internet
 Jaringan Publik atau yang sering disebut dengan Internet adalah sebuah jaringan yang cakupannya global. Dengan jaringan Internet ini kita dapat mengakses segala informasi yang kita butuhkan. maka dari itu dibutuhkan Device yang mendukung untuk mengirimkan data secara cepat dan aman.
 Jaringan internet ini sangat rentan oleh para penyerang, karena semua orang dapat mengaksesnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai Jaringan Lokal dan jaringan Publik.
Share:

Pengertian singkat tentang Web server Apache2

Selamat datang di blog saya

Kali ini saya akan menjelaskan tentang Web server Apache2. Kalian yang telah terjun dalam dunia IT pasti sangat mengenalnya, karena Apache2 adalah freeware (gratis) yang di gunakan untuk membangun Web server dalam jarigan lokal maupun Publik.


Apache adalah sebuah web sserver yang dapat di jalankan di berbagai sistem operasi, seperti Linux, windows. Unix, BSD, MacOS dan lainnya. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP dan port 80.

Hasil gambar untuk Apache

Fitur - fitur Apache2 itu sendiri adalah sebagai berikut :

  1. Gratis (Freeware)
  2. Opensource
  3. Jika terdapat kesalahan pada konfigurasi, maka Apache2 akan mengirimkan pesan 
  4. Authentifikasi berbasis data
  5. Didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafol (GUI) sehingga mudah dalam konfigurasi 
Pada awalnya, Apache merupakan software opensource uamg ,emjadi alternatif dari web server Netscape yang sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server. Dan pada kurun waktu 1996 sampai sekarang,, Apache adalah web server yang sering digunakan di internet.
Asal mula nama Apache berasal dari sebuah web server yang terpopuler pada 1995 dengan nama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap Patch nya. Karena banyaknya patch (a patchy server). Tetapi dari web resmi Apache menyatakan kalau nama Apache digunakan untuk menghormati suku asli Indian Amerika yaitu Apache, yang dikenal karena keahlian dan strategi dalam peperangan. Versi 2 dari Apache di tulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server
https://apache.com


Share:

Thursday, November 9, 2017

Membuat Web Server dengan Security HTTPS pada Debian 8

Selamat datang di blog saya.

Kali ini saya akan mnejelaskan tentang Web server dengan security atau HTTPS. disini saya akan menggunakan Web server Apache2. Kalau kalian belum mengetahui apa itu Apache2, kalian dapat melihat penjelasaanya disini :

Hasil gambar untuk apache2


Disini saya menggunakan Debian 8.*, kalian dapat menggunakan Debian apa saja karena semua konfigurasi nya hampir sama. Berikut adalah cara mengkonfigurasinya :

1. Pertama anda buat Certificate Authory sendiri, dengan perintah

openssl req -new -nodes -x509 -days 365 -out /home/cert.crt -keyout /home/cert.key
2. Kemudian install package Apache2 nya

apt-get install Apache2
3. Setelah itu, masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available/

cd /etc/apache2/sites-available
4. kemudian copy file default menjadi terserah kalian

cp 000-default.conf pusat.conf
5. Masukan script seperti ini

<VirtualHost *:80>
ServerAdmin admin@namadomain.net
ServerName namadomain.net
DocumentRoot /var/www/pusat
<VirtualHost *:443>
SSLEngine on
SSLCertificateFile /home/cert.crt
SSLCertificateKeyFile /home/cert.key
ServerName namadomain.net
ServerAdmin admin@namadomain.net
DocumentRoot /var/www/pusat
</VirtualHost>
6. Kemudian aktifkan configurasi web dan mod ssl nya

a2ensite pusat.conf
a2enmod ssl
7. Kemudian kalian test di client menggunakan https. Jika muncul seperti ini, pilih lanjutkan

Note : disini Sertifikat yang kita buat belum melalui persetujuan dari CA nya, oleh karena itu masih untrusted. Jika kalian penasaran dengan Certificate CA silahkan baca artikel berikut.

Cara membuat Certifcate CA Self-Signed Local

Terima kasih, sekarang anda coba terus menerus agar paham dengan konfigurasi Membuat HTTPS pada Debian
Share:

Banner adz

Visitor