Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem 
Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin 
Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara Windows 
dan linux, samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di 
Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Keuntungan dari penggunaan File Server ini dapat kalian lihat dari segi 
keefisiensiannya. Misalnya dalam suatu kasus kalian memunyai 200 PC 
Client yang perlu diinstallkan program. Akan tetapi file installer 
program tersebut hanya terdapat disalah satu komputer saja. Tentunya 
akan sangat merepotkan dan beresiko apabila kalian harus mengcopykan 
file installer tersebut ke tiap-tiap PC secara manual. Nah, solusinya 
adalah dengan penggunaan metode File Sharing ini. Dimana hanya ada satu 
komputer yang men-sharing file installer program tadi, lalu dari 
komputer-komputer client hanya tinggal mengaksesnya saja.
Keuntungan menggunakan samba :
- Penggunannya gratisTersedia untuk berbagai macam flatform
- Mudah dikonfigurasi oleh administrator
- Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
- Mempunyai performa yang maksimal
 
Konfigurasi Samba Server
1.  Membuat Ip Address
Membuat ip address dengan perintah 
nano /etc/network/interfaces, pada pengisian address isi sesuai keinginan kalian. Jika sudah save dan exit lalu restart konfigurasi dengan perintah 
service networking restartb. 
2. Install Paket Aplikasi Samba Server
Instal paket aplikasi samba server dengan perintah 
apt-get install samba.
3. Konfigurasi Aplikasi Samba
Konfigurasi file samba yang ada dalam direktori /
etc/samba/samba.conf dengan perintah 
nano /etc/samba/samba.conf tambahkan dibawah sesuai dengan gambar.
 
Keterengan :
Path = file yang akan dibagikan
Browseable = berarti bisa dilihat oleh publik
Security = berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi password
Writeable = berarti dapat ditulis ditambahkan file atau folder client yang membuka, jika no maka kebalikannya
Guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes, 
jika no maka sebaliknyaRead only = berarti hanya dapat dilihat dan 
dibaca termasuk menyalin file tidak dapat menambahkan file atau folder 
kedalamnya jika yes, jika no maka sebaliknya
4. Membuat Direktori, Permission dan User serta Samba Password  
Selanjutnya yaitu membuat direktori sesuai dengan yang diisi pada samba.conf yaitu /home/aku  dengan perintah 
mkdir home/aku ,
 setelah
 itu membuat permission pada direktori /home/aku jika ingin user dapat 
upload , download dan mengeksekusi serta mengedit file yang ada dalam 
direktori gunakan perintah 
chmod 777 /home/aku, selanjutnya membuat user untuk samba dengan perintah 
useradd nevtik  untuk nama terserah kalian ,lalu berikan password dengan perintah 
smbpasswd -a nevtik.
 
Jika sudah restart aplikasi samba dengan perintah 
service samba restart 
5. Test Samba
Test samba melalui laptop kalian, buatlah satu jaringan terlebih dahulu 
dengan server setelah itu masuk pada file manager lalu network, terdapat
 server identity disana pencet dan login menggunakan user samba yang 
sudah dibuat, lalu coba dengan copy file, unduh file serta edit file.
Layanan ini sangat menguntungkan sekali bagi admin server untuk 
melakukan file sharing baik itu dari pc client ataupun dari pc admin 
sendiri.